Hello,I'm Giffari Rifki. An amateur graphic designer and illustrator, a talentless musician, an awesome weirdness.

Sponsor



Ngomong-ngomong soal legalitas, terutama soal software, jujur saja, selama ini memang saya belum pernah sama sekali membeli software secara legal. Pernah sih kepikiran buat beli agar supaya ketika menghasilkan uang dari software tersebut, apa yang saya dapat menjadi lebih halal. Harapannya sih begitu...

Nah tiba-tiba...

Di masa pandemi Covid-19 ini pengembang software desain Serif mendiskon setengah harga produk-produk unggulannya. Antara lain Affinity Designer, Photo, dan Publisher. Sebelumnya karena saya sudah pernah mencoba Affinity Designer dengan versi bajakan, akhirnya saya tergerak untuk membelinya, mumpung ada diskon hehe.

Singkatnya...

Wah gila! Gini toh rasanya beli software resmi, asli, alias gak bajakan. Hati jadi tentram, bikin sesuatu jadi nyaman, gak ada beban. Yah minimal saya sudah ada upaya lah untuk membeli software legal. Semoga akan berlanjut untuk membeli software-software selanjutnya.



Akhir-akhir ini sedang marak akan berita-berita dan obrolan tentang politik. Yang menggelitik tentunya. Bertepatan dengan tahun politik, ada sebuah partai baru yang bernama PSI (Partai Solidaritas Indonesia) yang diketuai Grace Natalie. Saya pribadi sebelumnya tidak begitu tertarik dengan obrolan tentang partai politik. Sampai akhirnya akhir-akhir ini saya setiap membuka laman instagram dan youtube ada beberapa video yang trending tentang iklan partai baru yang sedikit konyol. Saya pernah melihatnya beberapa kali di televisi sebenarnya.

Sampai akhirnya sekarang ini ada beberapa yang membuat reactionnya di youtube. Karena penasaran akhirnya saya tonton dong. Kemudian rasa penasaran saya pun berlanjut di kolom komentar, karena di dalam kolom komentar biasanya lebih seru dari pada isi videonya. Benar saja, didalam kolom komentarnya kebanyakan memang berisi respons negatif tentang iklan tersebut. Banyak yang mengatakan bahwa iklan tersebut jelek, konyol, tidak bermutu, aneh, flat, krik-krik, garing, dan sebagainya.





Ngomong-ngomong soal kepribadian, dari dulu memang saya agak susah mendeskripsikan bagaimana kepribadian saya. Maksudnya begini, ketika disuruh menjelaskan bagaimana kepribadian saya ke orang lain, disitulah saya mengalami kesulitan. Kadang saya merasa nyaman dengan kesendiran, kadang juga nyaman dengan suasana ramai dengan teman-teman.
Akhirnya dicoba-cobalah saya mengisi tes kepribadian di situs www.16personalities.com. Pertanyaan demi pertanyaan mulai saya jawa satu per satu, soal kepribadian tentunya. Akhirnya sampailah dihasil.
Dan begini hasilnya...
Mengutip juga dari situs tersebut, begini penjelasan mengenai tipe kepribadian Petualang.

Tipe kepribadian petualang adalah seniman sejati, tetapi bukan seperti gambaran umum seniman yang hanya keluar melukis tiga pohon kecil yang indah. Walaupun seringkali mereka memang mampu melakukannya dengan sangat baik. Sebaliknya, maksudnya adalah bahwa mereka menggunakan estetika, desain dan bahkan pilihan dan tindakan mereka untuk memanfaatkan sebesar mungkin konvensi sosial. Kepribadian Petualang senang mengacaukan harapan tradisional dengan eksperimen dalam keindahan dan perilaku – kemungkinannya adalah, mereka mengekspresikan frasa “Jangan kurung saya!” lebih dari satu kali.
SENANG MENJADI DIRI SENDIRI
Petualang menjalani hidup yang penuh warna, dunia yang sensual, diinspirasikan oleh hubungan dengan orang-orang dan ide-ide. Kepribadian Petualang senang menafsirkan ulang hubungan tersebut, menemukan kembali dan bereksperimen dengan diri mereka dan perspektif baru. Tidak ada tipe kepribadian lain yang mengeksplorasi dan bereksperimen dengan cara ini lebih mereka. Hal ini menciptakan rasa spontanitas, membuat Petualang tampak sulit ditebak, bahkan bagi teman dekat dan orang yang dicintainya.
Walaupun begitu, Petualang ini pasti Introvert, mengherankan teman mereka saat mereka menjauhi perhatian orang untuk menyendiri dan memulihkan energi. Hanya karena mereka sendirian, bukan berarti orang dengan tipe kepribadian Petualang ini hanya duduk diam – mereka menggunakan waktu ini untuk introspeksi, menilai dan mengevaluasi ulang prinsip mereka. Alih-alih berkutat pada masa lalu atau masa depan, Petualang memikirkan siapa diri mereka. Mereka kembali dari 'pertapaan', berubah.
Petualang menjalani hidup untuk menemukan cara memenuhi gairah mereka. Perilaku yang lebih berisiko seperti berjudi atau olahraga ekstrem merupakan hal biasa bagi tipe kepribadian ini dibandingkan dengan yang lain. Untungnya, penyesuaian diri mereka dengan keadaan saat ini dan lingkungan mereka memungkinkan mereka bertindak lebih baik daripada sebagian besar yang lain. Petualang juga senang terhubung dengan orang lain, dan memiliki pesona yang sangat menarik.

Petualang selalu tahu pujian untuk melembutkan hati yang sudah siap menyebut mereka sebagai orang yang tidak bertanggung jawab dan ceroboh.
Namun, jika kritik benar-benar terjadi, hasilnya bisa buruk. Sebagian Petualang dapat mengatasi komentari yang dirangkai dengan baik, menilainya sebagai perspektif lain untuk mendorong memenuhi gairah mereka pada arah yang baru. Namun jika komentar tersebut lebih menusuk dan kurang dewasa, kepribadian Petualang dapat marah dengan cara yang luar biasa.
Petualang sangat peka terhadap perasaan orang lain dan menghargai keharmonisan. Ketika dihadapkan pada kritik, itu merupakan tantangan bagi orang dengan tipe kepribadian ini untuk menjauh cukup lama dari keadaan itu agar tidak terjebak dalam suasana panas. Tetapi menjalani keadaan saat ini bergerak dalam kedua arah, dan setelah emosi perdebatan yang tinggi mulai mendingin, Petualang biasanya dapat menganggap yang lalu biarlah berlalu dan melanjutkan seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa.

MAKNA ADA DALAM SETIAP EKSPRESI KEHIDUPAN
Tantangan terbesar yang dihadapi Petualang adalah merencanakan masa depan. Menemukan cita-cita konstruktif untuk mendasari tujuan mereka dan berupaya mencapai tujuan yang menciptakan prinsip positif bukanlah tugas kecil. Tidak seperti sebagian tipe kepribadian lain, Petualang tidak merencanakan masa depan mereka dalam hal aset dan pensiun. Sebaliknya, mereka merencanakan tindakan dan perilaku sebagai konstribusi terhadap rasa identitas, membangun portofolio pengalaman, bukan portofolio stok.
Jika tujuan dan prinsip ini mulia, Petualang dapat bertindak dengan kemurahaan hati dan kerelaan yang menakjubkan – tetapi dapat juga terjadi bahwa orang dengan tipe kepribadian Petualang membentuk identitas yang lebih terpusat pada dirinya, bertindak mementingkan diri sendiri, manipulasi dan egoisme. Penting bagi Petualang untuk secara aktif ingat menjadi orang yang mereka inginkan. Mengembangkan dan mempertahankan kebiasan baru mungkin tidak muncul secara alami, tetapi menggunakan waktu setiap hari untuk memahami motivasi mereka memungkinkan kepribadian Petualang untuk menggunakan kekuatan mereka mengejar apa pun yang mereka sukai.

Ya semoga dengan hasil tes kepribadian ini saya bisa menjelaskan tentang bagaimana diri saya ke orang lain.

https://www.16personalities.com/id/kepribadian-isfp
    


Ilustrasi khatib. Sumber gambar : http://warohmah.com/khutbah-jumat/

Tersebutlah, ada seorang lelaki seperempempat abad dan seorang bapak yang di kampungnya adalah tokoh masyarakat. Anggaplah seperti ustadz, karena sering kali beliau mengisi pengajian dan beberapa kali menjadi imam saat sholat idul fitri. Usia-nya terpaut sangat jauh dengan lelaki itu, jika dihitung dengan bilangan pun usianya sudah senja. Tetapi jangan salah, walaupun begitu jalan pikirannya masih sangat tajam dan terasah.

Suatu hari pada hari jumat, sudah waktunya sholat jumat. Panggilan sholat jumat sudah menggema dimana-mana sekitar jam 11.55. Lelaki itu kemudian bergegas dan bersiap ke masjid. Tidak lama kemudian waktu sudah menunjukkan kurang lebih pukul 12.05. Sesampainya di masjid, diketahui bahwa yang menjadi khatib untuk sholat jumat adalah bapak itu.

Karena sudah merasa terlambat, pemuda itu berfikir sebentar lagi sudah waktunya iqomah. Kemudian dia langsung duduk di barisan tengah disebelah kiri. Tidak disangka, bapak yang menjadi khatib pun tiba-tiba memanggil seseorang dan menyuruhnya untuk melakukan sholat sunnah dahulu. Beberapa jamaah langsung menoleh ke belakang, ke samping kiri, dan melihat kedepan mencari tau siapa yang dimaksud. Lelaki itu sadar yang di maksud beliau adalah dia sendiri. Di depan banyak jamaah sholat jumat, khatib menegur dengan lantang.



Dewasa ini, kemudahan untuk mendapatkan informasi secara cepat dalam benar-benar kita rasakan. Lima tahun yang lalu misalnya, berita online memang sudah bisa kita akses di handphone (smartphone) dan komputer. Namun tetap saja harus membuka browser untuk mengaksesnya. 
Kemudahan dan tuntutan untuk mendapatkan informasi secara cepat mungkin adalah dorongan mengapa seiring dengan di ciptakannya dan berkembangnya OS mobile dan desktop banyak aplikasi-aplikasi news reader. Faktor itulah yang mungkin mendorong para penulis berita (dalam hal ini jurnalis media online) untuk sesegera mungkin mendapatkan berita dan menuliskannya. Namun kadang kala hal itu tidak di imbangi dengan kualitas berita yang di tulisnya di media. Entah media yang sudah punya nama maupun media yang masih baru.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah hidup saya. Mungkin sedikit berlebihan dan hanya berbagi cerita saja.
Akhir tahun saya mencoba peruntungan saya untuk mengikuti lomba desain logo Rumah Sakit Yasmin yang ada di Banyuwangi. Awalnya belum menemukan ide dan konsep yang pas. Kalau tidak salah hari itu tanggal 22 Desember 2016, deadline pengumpulan karya via Instagram. Baru teringat bahwa saya belum mengerjakannya. Buru-buru saya mengerjakan, dimulai sekitar pukul 10 malam.



Istilah artis tentunya sudah sering kita dengar di dalam kehidupan sehari, termasuk dari media televisi, radio, media cetak, maupun yang sedang ngetren adalah media online (internet). Di Indonesia sendiri istilah artis sering di pergunakan dalam sebuah acara infotainment untuk menyebut orang yang pekerjaannya berakting, menyanyi di layar kaca, dan bahkan kadang-kadang penyebutannya untuk orang yang ‘pernah’ muncul di layar kaca televisi. Entah hanya muncul sebentar maupun yang sudah sering. Menurut saya masyarakat ini mungkin belum menilik kembali asal-muasal katanya.




Bingung ya baca judulnya yang Baca Gak Baca Pengen Baca? hehe sengaja bikin bingung kok. Sekedar mau cerita saja ya. Kebiasaan kecil saya dulu sampai sekarang kalau sedang ada waktu luang atau pergi tapi bingung mau kemana pasti pengennya ke toko buku. Entah cuma mau baca-baca secara gratis atau beli buku, kalau ada uang. Buku yang bikin saya tertarik biasanya buku sejarah, sosial, self-improvement, psikologi, desain, periklanan, dan komik tentunya.



“Sedia Sarapan Pagi…”
“Sedia Menu Sarapan Pagi…”
“Sarapan Pagi, Sedia Bubur Ayam dan Nasi Kuning, dll”
Selamat pagi! Mengawali jumat pagi saya mau bahas satu bahasan yang sudah lama pengen saya posting.



“Kalau kita flashback ke belakang…”
“Mungkin kita bisa flashback ke belakang…”
“Coba sedikit flashback ke belakang…”


Ada pepatah yang mengatakan bahwa kalau kita bangun siang, rejeki akan hilang. Ya begitulah intinya. Cerita sedikit ah, semalam waktu sedang makan saya di telpon orang dari Badang Ekonomi Kreatif (Bekraf) (tanpa saya sebutkan nama, ntar ndak ge-er), dia bilang kalau dia kirim email ke email komunitas saya (Yogyakarta Chiptune) untuk undangan acara Sosialisasi Pembajakan Produk Ekonomi Kreatif (kira-kira seperti itu), malam itu saya bilang belum buka email jadinya belum tau. Saya pun tanya “hari apa ya mas“. Mas-nya bilang “Kamis, mas“… Saya bilang nanti saya cek email soalnya lagi di luar.
Skip. Kemudian…
author
Giffari Rifki
An amateur graphic designer and illustrator, a talentless musician, an awesome weirdness. .